serumput pinangan sinar mentari mulai menyeruak..
mengisi rongga-rongga hati dengan peluh..
menyeret tubuh melangkah lebih jauh,
namun hanya aspal kotor yang menjadi bajuku..
berkarat semua keringat yang tak terusap..
menghentikan sejenak langkah,
sudut-sudut mata melirik menjijikan..
ludah-ludah darah penuhi pikiran mereka..
masih tak beranjak dari tempat aku terkapar,
dingiiiin..
sepi...
aku jalani hidup di sisi jalan..
1.24.2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar